DEKADE – Rangkaian sosialisasi Standar Nasional Perpustakaan (SNP) dan akreditasi perpustakaan terus dilakukan. Setelah di Kota Balikpapan, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) Kalimantan Timur (Kaltim) secara khusus meminta perpustakaan di Kota Tepian bisa dikelola dengan baik.
Dibuka langsung Kepala DPK Kaltim Muhammad Syafranuddin, sosialisasi ini diharapkan dapat memberikan gambaran tata cara pengelolaan perpustakaan kepada seluruh peserta. “Perpustakaan adalah tempat berkarya, bekerja, berkumpulnya ide-ide cemerlang, dan utamanya bank ilmu pengetahuan bagi siapa pun. Pengelolaannya tidak mudah, diperlukan inovasi dan ketekunan dalam mewujudkan perpustakaan yang berbasis sosial dan membangun masyarakat di sekitarnya,” katanya, beberapa waktu lalu.
Dengan berlangsungnya sosialisasi ini pula, ucap Muhammad Syafranuddin, diharapkan pustakawan dan pengelola perpustakaan dapat mulai mengembangkan layanan, fasilitas, dan program perpustakaan dengan kreatif dan penuh inovasi.
“Apalagi IKN sudah di depan mata, maka harusnya perpustakaan kita bisa maju layaknya Perpusnas RI (Perpustakaan Nasional Republik Indonesia, Red.),” ungkapnya. “Upaya pemindahan DPK Kaltim ke gedung baru pun juga diiringi dengan peningkatan kualitas perpustakaan di Samarinda saya percaya Samarinda sebagai Ibukota provinsi bisa berdaya perpustakaannya seperti daerah lainnya,” timpal Muhammad Syafranuddin.
Sebagai informasi, dalam sosialisasi NSP ini, DPK Kaltim menghadirkan dua pustakawan ahli muda Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (Perpusnas RI), Husna Dwi Karisma dan Ahmad Priangga. Agenda yang digelar oleh Bidang Pengembangan Perpustakaan dan Pembudayaan Kegemaran Membaca (P3KM) DPK Kaltim tersebut pun disambut antusias oleh peserta sosialisasi. (adv)
